Supernova on their limp Korean debut and success in Japan

"Tempat pertama? Saya lebih suka orang tahu bahwa kita ada."

Pernyataan seperti itu pasti tidak diharapkan dari sebuah bintang yang telah menyapu Jepang Oricon chart. Namun, Supernova tidak hanya menjadi rendah hati tetapi sebenarnya mengungkapkan satu keinginan sejati mereka dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Donga News.

Mereka kembali ke industri musik Korea dengan "Time To Shine" setelah dua tahun dan enam bulan hiatus. Setelah tiba di Jepang September lalu, mereka telah berhasil tanah mereka masing-masing sembilan single ke atas chart Oricon's 5 setelah hanya setahun promosi. 

Leader Supernova, Yoon Hak, menyatakan, "Sulit untuk percaya (popularitas kita) pada awalnya karena ada semacam perbedaan yang besar antara Jepang dan Korea. Namun, itu karena promosi Jepang kami bahwa kami mampu kembali ke Korea." 

Sebelum debut mereka pada tahun 2007, Supernova mengumpulkan bunga dengan menjadi dijuluki sebagai 'kelompok model,' dan bahkan kadang-kadang disebut "enam Hujan dalam satu kelompok." Sayangnya, perhatian seperti itu pendek-hidup sebagai bunga menurun segera setelah debut mereka. 

Sungje berkomentar, "Tidak ada apa pun tetapi nama 'Supernova' tertinggal di tempat kami. Tak peduli tentang musik kita atau kelompok kita. Aku sangat menderita. Semakin kita dipromosikan, anti lebih fans kita peroleh. Tidak peduli apa yang kami lakukan, tampak seolah-olah kita bisa apa-apa namun 'anak itik jelek." 

Geonil menambahkan, "Pada tahun 2008, SG Wannabe menggelar konser di Jepang. M untuk M ditetapkan untuk tampil di atas panggung tetapi sesuatu terjadi, dan kami dilakukan di tempat mereka. Untungnya, Yoon hyung Hak adalah baik di Jepang dan berhasil menangkap perhatian wakil di konser. Kemudian, mereka datang sampai ke Korea dan disurvei kami." 

Pemimpin Yoon Hak menyelesaikan gelar di bidang administrasi bisnis di Jepang Aichi University sebagai mahasiswa beasiswa negara. "Saya menemukan sebuah tekad baru lalu. Kami punya apa-apa untuk memulai dengan, jadi itu adalah kesempatan yang baik untuk memulai baru "Yoon Hak mulai mengajar anggota Jepang dengan tekadnya yang baru ditemukan.. Terkesan dengan semangat, anggota segera mulai belajar sendiri. 

pengganti kinerja Supernova di konser SG Wannabe's membawa dalam jumlah yang tak ada habisnya kesempatan, produktif perhatian dari label musik terkenal seperti Sony, Pony Canyon, dan Universal. Universal Jepang menunjukkan minat paling aktif di dalamnya dan akhirnya berhasil kontrak Supernova di tahun 2009. Mereka memulai debutnya bulan September tahun yang sama dengan single mereka, "Kimidakeotsuto," yang peringkat 5 pada daily chart Oricon's single. Segera setelah itu, setiap satu dirilis berhasil di peringkat 5 atas, mengarah ke skala konser pertama mereka yang pernah besar di Jepang pada bulan Oktober dan Desember. 

The "bebek jelek" akhirnya muncul sebagai "angsa" 

Kwangsu bangga mengungkapkan, "Pada bulan Oktober, kami mengadakan konser 6.000 kursi di Tokyo Forum. Konser ini menjadi terjual habis dalam waktu kurang dari lima menit. Kami juga mengadakan konser arena lain super pada bulan Desember dengan 12.000 fans hadir. fanclub kami memiliki lebih dari 10.000 anggota juga" 

Tetapi ketika mereka mulai menerima cinta dari Jepang, kehausan mereka untuk tahap Korea hanya tumbuh lebih dalam. Komentar yang menyatakan bahwa mereka sekarang tidak lebih dari sebuah kelompok Jepang juga memecahkan hati mereka.Sungmo menyimpulkan, "Sebelum kami mengadakan konser Jepang kami, saya ingin bertemu fans Korea kami dan mendapatkan pengakuan mereka. Kami bahkan tidak berpikir untuk pergi untuk tempat pertama di Korea namun karena kami hanya ingin memastikan bahwa orang tahu Supernova ada. Juga, kita sudah peringkat 2 di Oricon beberapa kali tetapi tidak 1 belum. Sampai hari keduanya tercapai, kami akan bekerja paling keras kami." 

Source: Donga